Denpasar - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, tancap gas untuk menggenjot sektor wisata. Kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut mengumpulkan 118 biro perjalanan wisata alias travel agent di Bali.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, karakteristik utama konsumen jasa pariwisata adalah 'high involvement', konsumen benar-benar akan mencari referensi secara mendalam tentang daerah tujuan wisata yang akan dituju. Hal ini tentu saja berkaitan dengan wisata sebagai jenis kebutuhan yang masuk kategori tersier dengan harga yang relatif mahal.
Anas mencontohkan, perbaikan infrastruktur jalan disampaikan ke para travel agent. Banyuwangi tiap tahun membangun 250 kilometer jalan, dan tahun 2013 ditingkatkan menjadi 300 kilometer. Akses jalan ke tempat wisata seperti Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah diperbaiki. Sarana sanitasi juga diperbaiki, sehingga wisatawan bisa nyaman di tempat wisata.
Bupati Anas dan puluhan kepala desa Banyuwangi di Desa Penglipuran
Bagi Banyuwangi, Bali menjadi salah satu kunci bagi promosi wisata Bumi Blambangan karena faktor kedekatan secara geografis. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali hingga kuartal III/2013 (Januari-September 2013) mencapai 2,4 juta orang.
Jika 2% saja bisa ditarik ke Banyuwangi, maka ada 48.000 wisatawan asing ke Banyuwangi via Bali. Jika 3% maka ada 72.000 turis asing masuk Banyuwangi via Bali. Jika 10% maka ada 240.000 turis asing berhasil digaet Banyuwangi melalui Bali.
Sources detiktravel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar